Senin, 14 Februari 2011

STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri



STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Kebijakan Ekonomi Dalam Negeri
Inpres menginstruksikan kepada 29 pejabat mulai dari menteri hingga bupati untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan fokus program ekonomi tahun 2008-2009. Pemerintah juga menetapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal untuk mengatur keuangan dan perekonomian negara agar tidak terjadi inflasi ataupun deflasi. Penaikan pendapatan per kapita negara juga menjadi salah satu isi dari kebijakan ekonomi dalam negeri.

Kebijakan Ekonomi Luar Negeri
Adalah serangkaian sasaran yang menjelaskan bagaimana suatu negara berinteraksi dengan negara lain di bidang ekonomi, politik, sosial, dan militer. Kebijakan ekonomi luar negeri bisa juga di definisikan sebagai tindakan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi : komposisi, arah serta bentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional. Kebijakan ekonomi luar negeri mencakup tindakan pemerintah terhadap current account dari neraca pembayaran internasional, khususnya tentang ekspor dan impor barang/jasa. Misalnya : tarif terhadap impor, perjanjian bilateral, dan sebagainya.

Strategi Upaya Minimum
Strategi upaya minimum adalah mengaitkan pendapatan per kapita pada tingkat pembangunan berkesinambungan. Setiap ekonomi tergantung pada hambatan dan rangsangan yang positif. Hambatan menurunkan pendapatan per kapita dari tingkat sebelumnya. Rangsangan positif menaikkan pendapatan per kapita.

Strategi Pembangunan Seimbang dan Tidak Seimbang
Dalam hubungannya dengan pembangunan daerah, yang dimaksud dengan pembangunan seimbang adalah pembangunan yang dilakukan secara merata di berbagai daerah, sehingga setiap daerah mencapai tingkat kelajuan pembangunan yang sama. Adapula yang memaksudkan pembangunan seimbang itu sebagai usaha pembangunan yang menumpahkan perhatian yang seimbang terhadap sektor industri maupun sektor pertanian. Pembangunan seimbang diartikan pula sebagai pembangunan yang bukan saja menitik beratkan pengembangan kegiatan ekonomi, tetapi juga menumpahkan perhatian yang sama pentingnya kepada perkembangan berbagai aspek dari kehidupan sosial, politik dan kebudayaan.
Alasan utama yang menimbulkan perlunya pembangunan seimbang adalah untuk menjaga agar pembangunan tersebut tidak menghadapi hambatan-hambatan dalam :
• Memperoleh bahan mentah, tenaga ahli, sumber tenaga (air dan listrik), dan fasilitas-fasilitas untuk mengangkut hasil-hasil produksi ke pasar
• Memperoleh pasaran untuk barang-barang yang telah dan yang akan diproduksikan
Dengan demikian pembangunan seimbang dapat didefinisikan sebagai usaha pembangunan yang berusaha mengatur progam penanaman modal, sehingga sepanjang proses pembangunan tidak akan timbul hambatan-hambatan yang bersumber dari penawaran maupun permintaan. Teori pembangunan seimbang menjelaskan perlunya program pembangunan di segala bidang sebagai usaha untuk menciptakan pasar bagi berbagai industri dan untuk menciptakan ekonomi ekstern.

Teori Pembangunan Seimbang : Pandangan Rosenstein dan Nurkse
Istilah pembangunan seimbang dikemukan oleh Rosenstein-Rodan, yang beranggapan bahwa mengadakan industrialisasi di daerah yang kurang berkembang merupakan cara untuk menciptakan pembagian pendapatan yang lebih merata di dunia dan untuk meningkatkan pendapatan di daerah dengan lebih cepat daripada daerah yang lebih kaya.
Tujuan utama dari menciptakan strategi yang demikian adalah untuk menciptakan berbagai jenis industri yang mempunyai hubungan erat satu sama lain, sehingga setiap industri akan memperoleh ekonomi ekstern sebagai akibat dari industrialisasi. Scitovsky mengartikan ekonomi ekstern sebagai jasa yang diperoleh dengan percuma oleh sesuatu industri dari satu atau beberapa industri lainnya.
Nurkse menekankan bahwa pembangunan ekonomi bukan saja menghadapi kesukaran dalam memperoleh modal yang diperlukan, tetapi juga dalam mendapatkan pasaran untuk barang-barang yang dihasilkan oleh berbagai industri.
Teori Pembangunan Seimbang : Pandangan Scitovsky dan Lewis
Scitovsky berkesimpulan bahwa integrasi secara menyeluruh di antara berbagai industri diperlukan untuk menghapuskan perbedaan di antara keuntungan perseorangan (private profit) dan keuntungan masyarakat (public benefit). Ia menganggap bahwa mekanisme pasar tidak dapat menciptakan integrasi di antara berbagai industri, karena mekanisme pasar berfungsi terutama untuk menciptakan efisiensi alokasi sumber-sumber daya dalam jangka pendek.
Analisa Lewis dalam menunjukkan tentang perlunya pembangunan seimbang ditekankan kepada menunjukkan keuntungan yang akan diperoleh dari terciptanya interdependensi yang efisien di antara berbagai sektor, yaitu di antara sektor pertanian dan sektor industri, dan di antara sektor dalam negeri dan luar negeri. Menurut Lewis, tanpa adanya keseimbangan pembangunan di antara berbagai sektor, berbagai corak ketidakstabilan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan ekonomi akan timbul. Pada akhirnya ini akan memperlambat proses pembangunan.

Menurut Hirschman dan Streeten, program pembangunan tidak seimbang adalah program pembangunan yang lebih sesuai untuk mempercepat proses pembangunan di negara-negara berkembang. Pada hakekatnya gagasan untuk melaksanakan pembangunan seimbang didasarkan kepada tiga pertimbangan :
1. Secara historis pembangunan ekonomi yng telah berlaku coraknya tidak seimbang,
2. Untuk mempertinggi efisiensi penggunaan sumber-sumber daya yang tersedia,
3. Pembangunan tidak seimbang akan menciptakan bottlenecks atau gangguan-gangguan dalam proses pembangunan, yang akan menjadi pendorong bagi pembangunan selanjutnya.
Pembangunan tidak seimbang dianggap lebih sesuai untuk dilaksanakan di negara-negara berkembang karena negara-negara tersebut menghadapi masalah kekurang sumber-sumber daya. Dengan melaksanakan program pembangunan tidak seimbang, usaha pembangunan pada suatu waktu tertentu dipusatkan kepada beberapa kegiatan yang akan dapat mendorong penanaman modal terpengaruh di berbagai kegiatan lain pada masa berikutnya. Dengan demikian pada setiap tingkat pembangunan sumber-sumber daya yang sangat langka dapat digunakan dengan lebih efisien.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Pengertian, dan Unsur Perencanaan
Perencanaan ekonomi dapat diartikan sebagai usaha secara sadar dari suatu organisasi untuk mempengaruhi dan mengarahkan, mengendalikan perubahan dalam variabel ekonomi yang utama dengan tujuan pencapaian target tertentu. Misal, PDB, konsumsi, investasi, dan tabungan dari suatu negara selama kurun waktu tertentu.
Ada lima aspek penting yang perlu diperhatikan, yaitu :
a) Perencanaan ekonomi memerlukan tujuan tertentu, dan terjemahan tujuan itu dalam bentuk target atau sasaran yang akan dicapai.
b) Perencanaan ekonomi melibatkan masalah pra-vision dan pra pengaturan. Oleh karena itu setiap tindakan harus dibuat sesuai dengan periode waktu selama rencana itu dilaksanakan.
c) Perencanaan ekonomi harus bersifat ajeg (konsisten).
d) Perencanaan ekonomi harus bersifat optimis.
Killick membedakan enam ciri sebagai berikut :
1. Bertolak dari pandangan politik dan tujuan pemerintah
2. Disusun sebuah strategi yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan kemudian dijabarkan dalam target
3. Adanya koordinasi terpusat dan konsisten terhadap prinsip dan kebijakan
4. Mencakup seluruh perekonomian (komprehensif)
5. Untuk mencapai tujuan yang optimal digunakan model ekonomi makro yang diformalkan untuk melihat keragaman ekonomi yang akan datang
6. Mencakup periode perencanaan jangka menengah yang berhubungan dengan perspektif perencanaan jangka panjang dan dilengkapi rencana tahunan.
Fungsi Perencanaan
 Rencana Jangka Panjang
Tujuan pokok penyusunan rencana jangka panjang adalah untuk memberikan latar belakang pada rencana yang jangka waktunya lebih singkat, sehingga persoalan yang harus diselesaikan dalam periode waktu yang lebih lama dapat diperhitungkan dalam perencanaan jangka pendek. Hal yang dapat ditaksir antara lain laju pertumbuhan penduduk, pengaruh pendidikan dan faktor teknologi yang secara umum dapat dilihat dalam jangka pendek.
 Rencana Jangka Menengah
Dalam rencana jangka menengah ini disusun rencana investasi. Pembangunan industri dijalankan sebagai usaha untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam rangka menyusun rencana jangka menengah ini adalah orang mudah sekali membuat kesalahan, dimana mula-mula memusatkan pembangunan industri dalam rencana lima tahun. Akan tetapi selanjutnya harus mengalihkan pada sektor pertanian, yang pada rencana sebelumnya dikesampingkan.
 Rencana Jangka Pendek
Rencana tahunan merupakan penjabaran drai rencana jangka menengah agar supaya lebih konkrit, lebih spesifik dan operasional. Dalam rencana tahunan itu dibuat rencana investasi yang lebih terperinci atau sebagai usul undang-undang, (RAPBN). Bagi sektor swasta dan masyarakat rencana tahunan yang disusun oleh pemerintah itu dapat memberikan dorongan pada kegiatan ekonomi mereka.

Perlunya Perencanaan Pembangunan
Perbedaan dalam tingkat perkembangan ekonomi terjadi di dunia international, baik antara negara kaya dengan yang miskin maupun antara sesama negara miskin pada ruang lingkup nasional (ketimpangan antar daerah).
Ada dua jalan untuk mengatasi masalah ketimpangan itu, yakni :
a) Orang hanya menunggu perubahan yang dapat membawa kemajuan perekonomiannya yang kemungkinannya sangat kecil.
b) Melaksanakan pembangunan. Untuk melaksanakan pembangunan tersebut harus dituangkan dalm suatu rencana nasional yang menyeluruh dan mencakup segala bidang kehidupan masyarakat.
Maka dapat disimpulkan bahwa adanya perencanaan dapat memecahkan masalah yang ditimbulkan oleh mekanisme pasar dan atau masalah yang tak dapat ditanggulangi oleh mekanisme pasar itu.
Langkah Perencanaan
a. Langkah pertama : Pengumpulan data
b. Langkah kedua : Penganalisaan data dan perumusan pemcahan masalah
c. Langkah ketiga : Perhitungan proyek-proyek dan kemungkinan-kemungkinan proyek yang akan datang
d. Langkah keempat : Penentuan tujuan
e. Langkah kelima : Penentuan target atau sasaran
f. Langkah keenam : Penentuan kebijaksanaan dan strategi pencapaian tujuan
g. Langkah ketujuh : gambaran keseluruhan rencana pembangunan daerah
Manfaat Perencanaan
 Adanya pengarahan dan pedoman bagi kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan pembangunan.
 Dapat dibuat suatu peramalan terhadap hal yang akan dijalankan.
 Terbukanya kesempatan untuk memilih berbagai alternatif sehingga bisa ditemukan pilihan terbaik.
 Dengan adanya perencanaan, kita dapat melakukan penilaian atau evaluasi terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan.

Perencanaan Dalam Berbagai Bentuk Sistem Ekonomi
 Perencanaan dalam sistem perekonomian kapitalis adalah model perencanaan yang bertumpu sepenuhnya kepada mekanisme pasar dalam mengalokasikan sumber-sumber produksi dan hasil-hasilnya.
 Perencanaan dalam sistem perekonomian sosialis adalah perencanaan dimana pemerintah secara aktif dan langsung mengendalikan perekonomian melalui suatu proses pengambilan keputusan yang terpusat.
 Perencanaan dalam sistem perekonomian campuran adalah suatu lingkungan kelembagaan dimana sebagian dari sumber daya produksi yang dimiliki dan dioperasikan oleh pihak swasta, sedangkan sebagian lain dimiliki oleh sektor publik.



Syarat-syarat Berhasilnya Suatu Perencanaan
1) Adanya perencanaan yang realistis sesuai kondisi sosial dan nasional
2) Adanya kesungguhan untuk melaksanakan kegiatan pembangunan
3) Adanya kepimpinan yang konsekuen dan konsisten dalam mengelola pembangunan dari tahap pertama sampai tahap berikutnya sesuai rencana.

Perencanaan Pembangunan di Indonesia
• Tata cara pembangunan
a) GBHN, merupakan dokumen yang didalamnya terdapat pola dasar pembangunan nasional, pola umum pembangunan jangka panjang, dan pola umum pembangunan lima tahun. GBHN merupakan pedoman dasar bagi seluruh kebijaksanaan dan kegiatan pemerintah.
b) REPELITA. Setelah pemerintah menyusun rencana Repelita, rancangan tersebut disebarluaskan ke seluruh lapisan masyarakat melalui kelompok organisasi profesi, organisasi sosial, organisasi politik, pemerintah daerah, media massa dan sebagainya. Prosedur ini dimaksudkan agar Repelita itu memasyarakat menampung aspirasi dan pikiran masyarakat luas.
c) APBN, disusun oleh pemerintah yang kemudian disetujui oleh DPR dan disahkan oleh Presiden dalam bentuk undang-undang, sebagai pedoman pelaksanaan program tahunan nasional.
• Rencana Pembangunan Daerah
a) Pola dasar pembangunan daerah
b) Repelita daerah
c) Rencana tahunan dan APBD
• Lembaga Perencanaan
a) Lembaga Perencanaan Pembangunan di Tingkat Nasional
b) Lembaga Perencanaan Pembangunan di Tingkat Daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar